UKM ingin memanfaatkan Peluang Keuangan yang tertanam
Usaha kecil dan menengah (UKM) sering menghadapi banyak sekali tantangan saat mencoba memproses pembayaran dengan cepat dan aman. Faktur yang salah, cadangan kas yang tidak mencukupi, dan pembayaran yang terlambat dari pelanggan atau pemasok hanyalah sebagian dari rintangan yang sering dihadapi UKM. Hampir sepertiga dari organisasi mengatakan mereka sering tidak dapat membayar pemasok karena kesulitan Hutang Dagang (AP) atau Piutang Usaha (AR), dan 60% pemilik bisnis khawatir tentang arus kas setiap bulan karena masalah akuntansi ini.
Baca Juga: Mengapa Big data Penting Terhadap Bisnis?
Keterlambatan pembayaran kepada pemasok atau pelanggan dapat menimbulkan konsekuensi hilirisasi yang sangat besar, mulai dari sakit kepala akuntansi hingga slip gaji yang terlambat atau hilang. Mengatasi masalah keterlambatan pembayaran ini sering kali menjadi kendala yang tidak dapat diatasi bagi UKM yang kekurangan sumber daya atau pengetahuan untuk meningkatkan sistem pembayaran mereka ke alternatif yang lebih tepat waktu.
Edisi “ Pelacak keuangan terintegrasi " ini mengkaji perkembangan terbaru dalam keuangan terintegrasi dan bagaimana teknologi ini dapat membantu UKM melakukan pembayaran lebih tepat waktu, meningkatkan proses AP yang tidak efisien, dan memiliki lebih banyak modal untuk mempekerjakan karyawan baru.
Baca juga: Manfaat Sosial Media Marketing untuk Bisnis
Pembayaran instan, eMoney, dompet digital, dan metode pembayaran lain yang muncul dengan cepat menjadi cara di masa depan, dengan penelitian terbaru menemukan bahwa metode ini diharapkan terdiri dari 26% dari semua transaksi nontunai pada tahun 2026. Mereka mewakili 21% transaksi nontunai. -transaksi tunai dari tahun lalu. Banyak pedagang berjuang untuk mengikuti masuknya metode baru dan beralih ke layanan perbankan alternatif untuk memenuhi permintaan.
Di Sekitar Ruang Keuangan Tertanam
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 57% UKM Kanada menghadapi masalah arus kas, melonjak dari 41% yang mengatakan hal yang sama sebelum pandemi. Satu dari 10 mengatakan itu adalah hambatan bisnis yang paling berat dan sepertiga lainnya mengatakan mereka mengalami kesulitan mengakses produk dan layanan keuangan penting karena masalah arus kas ini.
Disarankan: 5 Jenis Asuransi untuk Bisnis
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ini dan cerita lainnya, kunjungi bagian Berita & Tren Pelacak.
Read more info "UKM ingin memanfaatkan Peluang Keuangan yang tertanam" on the next page :
Editor :Tim NP
Source : berbag1info.my.id, DuaLipa.id